BERANI BERMIMPIN MERAIH CITA-CITA


Impian atau dream lebih kita kenal dengan istilah cita-cita. Cita-cita cenderung ke profesi pekerjaan. Impian, dream, cita-cita merupakan segala bentuk harapan dan keinginan kita. Baik itu berupa pekerjaan/profesi, atau materil, atau yang abstrak sekalipun.

Maria Nofaola, M.Psi., Psikolog pernah melakukan riset kecil terhadap siswa SMP di tahun 2008. Dia pernah bertanya, “Apa impian kamu?”, kepada anak-anak SMP. Respon mereka, langsung melihat teman ke kiri dan ke kanan, seperti kebingungan. Lalu, dia betanya lagi, “Cita-cita kamu apa?”. Mereka tetap masih bingung, meski beberapa menjawab dengan menyebutkan nama-nama profesi, seperti guru, polisi, pedagang. Itu pun hanya beberapa orang saja yang dapat menyebutnya dengan mantab. Akhirnya, rasa keprihatinannya terhadap generasi muda ini mendorong saya memberikan pelatihan mental tentang impian dan cita-cita. Dia tahu bahwa tugas ini tidak ringan. Dia harus membuka pikiran anak-anak SMP bahwa mereka butuh impian dan cita-cita supaya mereka punya arah hidup. Setelah lulus sekolah mau apa. Kalau ingin jadi A, B, atau C, apa yang harus mereka lakukan. Jika mau menjadi dokter, pelajaran apa yang harus ditekuni.

Kita memang tidak terbiasa dengan dengan istilah impian. Bahkan beberapa orang mengartikan dream sebagai mimpi. Ya, jika diterjemahkan dari segi bahasa artinya memang mimpi. Namun, maknanya jauh lebih dalam dari yang dibayangkan orang.

Menurut ilmu psikologi, dream atau mimpi itu sendiri merupakan harapan-harapan atau keinginan-keinginan yang tersimpan ke alam bawah sadar manusia.

Mari meniru Hyvon Ngetich yang mencapai garis finish dengan cara merangkak. Dia terjatuh karena kondisi gula darah yang menurun. Dia menolak kursi roda yang disiapkan untuknya. Itulah salah satu contoh orang yang memiliki impian.

Manfaat dan Arti Penting Memiliki Mimpi

Mimpi itu milik siapa saja karena semua orang berhak punya mimpi dan mewujudkan impiannya. Mimpi memang tak selamanya jadi kenyataan, but the dreams will come true if we believe and we try. Mimpi bisa membuat kita bersemangat menjalani kehidupan, ketika kita yakin bisa mewujudkan impian itu dan terus mencoba dan mengubahnya menjadi nyata.

apa manfaatnya kalau kita punya mimpi?

Pertama,

Punya target dan tujuan yang hendak dicapai. Orang yang punya mimpi dan yakin bisa mewujudkannya pasti akan terus berusaha dan mencoba, sekalipun banyak hambatannya.

Kedua,

Dengan memiliki impian, kita belajar mengorganisasikan harapan, perencanaan, penyesuaian dengan kenyataan dan mengaplikasikan berbagai strategi dalam meraih impian tersebut. Berbagai bentuk kegagalan sejatinya merupakan berbagai bentuk strategi yang kita temukan untuk mencapai sebuah keberhasilan.

Ketiga,

Dengan memiliki impian, kita lebih bersemangat menjalani kehidupan,siap menghadapi masalah/risiko dan memiliki tekad/keyakinan untuk bisa meraih sesuatu yang diinginkan. So, jangan takut bermimpi karena mimpi bagian dari harapan yang hendak kita wujudkan, tentunya dengan bersikap realistis dan yakin akan kuasa Tuhan.

Mengapa Cita-cita itu Penting

  1. Cita-cita dan impian akan membantu kamu untuk selalu memiliki semangat untuk hidup, memiliki semangat juang dan untuk membantu kamu untuk selalu mengingat masih ada hal yang harus diraih. Belum waktunya untuk menyerah dan bersantai.
  • Cita-cita bisa membantu orang untuk terhindar dari depresi. Memiliki tujuan hidup dapat membantu seseorang untuk selalu fokus dan tidak beranggapan bahwa dirinya tidak berarti.
  • Cita-cita akan membuat kamu termotivasi untuk selalu berusaha setiap hari. Tidak ada batas usia untuk bermimpi. Cita-cita tidak mengenal batas usia selama kamu tahu apa yang ingin kamu lakukan. Selama kamu memiliki tujuan hidup yang jelas, maka kamu pasti akan bisa meraih impianmu.
  • Cita-cita bisa mengubahmu menjadi orang dermawan dan murah hati. Saat kamu berhasil mencapai impian kamu, maka tanpa kamu sadari kamu sudah berbagi cerita, memberi harapan dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
  • Cita-cita dapat mengubah sudut pandang kamu menjadi lebih positif. Kamu akan fokus pada hal yang ingin kamu raih, dan perlahan melupakan hal negatif yang bisa menjadi penghalang.
  • Cita-cita dapat menjadikan kamu sebagai orang yang mandiri. Melakukan usaha sendiri untuk meraih cita-cita, dan ketika tiba waktunya kamu berhasil meraih impian tersebut, kamu akan menjadi orang yang paling bangga dengan hasil kerja kerasmu sendiri.
  • Cita-cita dan impian akan membawa kamu ke tujuan hidup yang lebih besar lagi. Bahkan orang paling sukses di dunia sekalipun, memulainya dari impian kecil lebih dahulu. Mengambil keputusaan dan mulai melangkah tahap demi tahap menuju impian dan harapan.
  • Tanpa cita-cita, kamu tidak akan bisa ke mana-mana karena kamu tidak tahu harus melakukan apa. Cita-cita mampu membuat kamu termotivasi, terinspirasi, dan terus membantu kamu untuk meraih setiap tujuan yang ingin kamu capai.

PEDULI TERHADAP SESAMA


  • Pengertian

Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya

  • Mengapa perlunya memiliki rasa peduli terhadap sesame

Sebagai manusia kita harus peduli terhadap sesama manusia karena selain makhluk individu, manusia juga adalah makhluk social Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain.

  • Manfaat peduli terhadap sesame 
  • Menumbuhkan sikap positip
  • Mwngurangi sipat egois
  • Terwujudnya sikap hidup otong royong
  • Menumbuhkan kerukunan dan kebersamaan
  • Terwujudnya kesatuan dan persatuan
  • Bagaimana menumbuhkan peduli terhadap sesame

1.    Bangunlah kepekaan terhadap perasaan orang lain

Jika Anda ingin menjadi seseorang yang mempunyai cara pandang yang lebih terarah pada kepedulian, Anda harus lebih banyak menyempatkan diri untuk memikirkan tentang perasaan orang lain. Berusahalah untuk memahami bagaimana cara orang-orang di sekitar Anda menanggapi suatu situasi tertentu, atau sekedar mengenali seperti apa perasaan mereka pada saat mereka menghadapinya. Orang-orang yang memiliki rasa peduli biasanya akan bisa merasakan suasana hati orang lain dan bisa mengatakan apakah seseorang sedang merasa sedih atau kecewa, dan memikirkan cara melakukan sesuatu untuk mengatasinya

2.    Pertimbangkan apa dampak dari tindakan Anda terhadap orang lain.

Mungkin Anda sendiri sudah sangat sibuk memikirkan segala kebutuhan Anda untuk mempertimbangkan dampak dari apa yang Anda lakukan atau katakan kepada orang lain.

3.    Tentukan sikap.

Sikap peduli pada orang lain cenderung berfokus pada usaha untuk membangun hubungan yang sehat dan positif. Kadang-kadang ini berarti akan ada perdebatan atau pertentangan dengan orang lain dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Bagaimanapun juga, jika Anda ingin bersikap peduli, Anda perlu mempertimbangkan untuk menjaga jarak dengan seseorang, dan berusaha menjaga hubungan yang sehat dan positif daripada terus menerus bertengkar sepanjang waktu.

  • Implementasi peduli terhadap sesama

Implementasi terhadap sesame dapat dilakukan melalui hal-hal kecil seperti :

1.    Menengok saudara atau tetangga yang sedang sakit

2.    Rutin bersedekah

3.    Memberikan tumpangan kepada teman

4.    Memberikan sumbangan terhadap bencana alam

KISAH BILLY DAN ROY

Suatu hari, seorang pemuda bernama Billy baru saja keluar dari kelasnya dan sedang berjalan menuju perjalanan  pulang kerumah. Ketika mendekati gerbang sekolah, ia melihat siswa lain dengan begitu banyak barang bawaan tidak sengaja menjatuhkan barang-barang bawaannya.

Siang itu, gerbang sekolah cukup ramai dengan siswa yang berlalu lalang, namun tidak seorang pun yang membantu siswa itu. Billy pun segera menghampiri si siswa tersebut dan menawarkan bantuan.

Mereka pun berkenalan, nama siswa itu adalah Roy, ia satu angkatan dengan Billy hanya berbeda kelas. Billy kemudian mengetahui bahwa arah rumah Roy searah dengan rumahnya. Billy pun menawarkan untuk membawakan sebagian barang Roy dan mengantar Roy sampai ke rumah.

Dari perjalanan pulang itu, dimulailah pertemanan antara Billy dan Roy. Tiga bulan berlalu, pertemanan Billy dan Roy pun berubah menjadi persahabatan.

Suatu hari Roy bertanya pada Billy, “Bil, masih ingat awal pertemanan kita? Ketika kamu membantuku membereskan barang-barangku yang jatuh di dekat gerbang sekolah?”

“Tentu saja aku ingat. Hari itu kan pertama kalinya kita berteman dan pulang bersama. Aku pun kaget karena ternyata ada anak sekolah yang tinggal tidak jauh dari rumahku.” Jawab Billy enteng.

Sambil tersenyum tipis, Roy berkata, “Sebenarnya hari itu aku sudah mengumpulkan semua barang-barang yang dipinjam atau kupinjam dari orang dan semua tugas yang belum aku selesaikan. Aku pun sudah membereskan semua barang-barangku di rumah. Kamu tahu kenapa?”

Billy hanya menggeleng dengan kening berkerut.

“Hari itu, aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hidupku. Aku membereskan semuanya dan bersiap untuk pulang dan bunuh diri. Namun, ketika kamu membantuku dan mengantarku pulang, banyak hal yang kita bicarakan, aku pun mulai berpikir bahwa mungkin aku akan kehilangan teman potensial pertamaku.

Rencana bunuh diri itu pun kutangguhkan. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tapi apa yang kamu lakukan hari itu benar-benar mengubah hidupku.”

Billy terkesiap, tampak tak percaya. Kemudian, ia pun merangkul sahabatnya, seperti mengatakan bahwa semuanya akan berjalan baik-baik saja.

“Terima kasih, Billy. Aku sungguh bersyukur bisa mengenal dan menjadi sahabatmu,” ujar Roy membalas pelukan sahabatnya. Billy pun menitikkan air mata haru.

Kadangkala hal kecil yang kita lakukan bisa berdampak sangat besar bagi orang lain. Entah itu segurat senyum di wajahmu, sapaan ringan dari mulutmu, atau tepukan hangat di bahu. Hal-hal yang mungkin kamu anggap sepele, bisa berarti besar bagi orang lain yang menerimanya.

HIKMAH :

Dalam Hidup kita harus peduli terhadap sesama

dan harus tolong menolong.

Kita tidak akan pernah tahu kebaikan apa yang datang

setelah kita memberikan bantuan kepada orang lain.

Begitu juga kita tidak akan pernah tahu,

keburukan apa yang nanti akan kita terima akibat kita mengabdikan kesulitan orang lain.

Jangan meremehkan sebuah keburukan yang

menimpa orang lain. Jika kita biarkan,

bisa jadi cepat atau lambat akan menimpa diri kita sendiri.

“suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi”.

AKU BANGGA DENGAN HASIL KARYAKU


Berkarya bagus ternyata tidaklah cukup. Bagaimana bisa orang mengenal karya kita jika tidak ada yang tahu? Harus ada yang menemukan, mengetahui karya kita dan memberitahu ke orang lain. Agar ditemukan, maka kuncinya adalah harus mudah ditemukan. Menurut penulis, ada cara mudah untuk menyebarkan karya kita dan menjadikannya gampang ditemukan sementara kita berfokus menjadi ahli di bidang yang kita geluti.

Ini merupakan buku bagi orang yang tidak suka mempromosikan diri. Merupakan buku tentang mempengaruhi orang lain dengan membiarkan mereka mencuri dari kita. Apa yang dicuri? Segala hal, ide, karya. Dengan demikian karya kita akan tersebar luas dan dikenal. Di zaman serba digital ini sudah bukan hal sulit untuk menunjukan sebuah karya.

Ada sepuluh hal  penting dalam buku ini yang perlu kita telaah. Penulis secara spesifik mengatakan, “Tidak semua nasehat itu sehat. Jangan ragu mengambil yang sesuai, dan abaikan lainnya.” Maka  uraian point yang saya ambil adalah yang menurut saya sesuai, mungkin saja tidak menurut orang lain.

  1. Tak Perlu Menjadi Jenius

Perubahan dunia yang cepat membuat setiap orang harus menjadi amatir-orang yang melakukan sesuatu atas dasar kesenangan, memperjuangkan karya dengan semangat cinta, tanpa menghiraukan potensi kesohoran, uang atau karier-keuntungan yang kerap didapatkan oleh para profesional. Amatir melalukan   tanpa ada rasa takut salah atau kelihatan memalukan di depan umum. Mereka belajar secara terbuka hingga orang lain busa belajar dari kegagalan dan keberhasilan mereka.

Cara terbaik untuk mulai membagi karyamu adalah memikirkan apa yang ingin kau pelajari, lalu komitmenlah mempelajarinya melebihi apapun.  Perhatikan apa yang orang lain bagi, lalu catatlah apa yang tidak mereka bagikan.  Cermati kekosongan yang dapat diisi dengan usaha sendiri. Lupakan hal lain.

2. Pikirkan Proses, Bukan Hasil

Tengok sebuah gerai makanan ringan di pusat perbelanjaan terkenal. Selain memajang aneka panganan yang bisa dilihat dari dekat oleh pembeli, pelayanan juga dilakukan secara swalayan. Silahkan tentukan pilihannya, diskusi dengan keluarga atau teman yang datang bersama bahkan bisa dengan sesama pembeli, lalu bayar. Terpenting, pembeli bisa melihat bagaimana proses pembuatannya.  Yang ditawarkan tidak hanya kenikmatan rasa pada makanan tapi juga sensasi mengikuti bagaimana proses pembuatannya.

Melalui publikasi, secara konsisten kita membangun hubungan dengan konsumen. Mereka bisa melihat orang di balik suatu produk. Masyarakat tidak hanya disodori karya bagus tapi juga ingin berkreasi dan menjadi bagian proses kratif.

Bagamana menunjukan karya bila tidak ada yang diperhatikan? Maka yang harus dilakukan adalah meraup potongan dan sisa-sisa proses lalu bentuk menjadi semacam media menarik yang dipublikasikan. Kita harus mampu mengubah yang tak tampak menjadi sesuatu yang bisa  dilihat orang.  Untuk itu sangat perlu mendokumentasikan apa yang kita kerjakan. Dokumentasi bukan untuk dijadikan karya, namun sebagai catatan saja bagaimana karya tersebut diciptakan.

3. Berbagilah Hal Kecil Setiap Hari

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Publikasikan karyamu setiap ada kesempatan. Satu kalimat per hari misalnya, maka dalam sebulan akan mejadi tiga puluh kalimat. Bayangkan berapa kalimat selama satu tahun. Tapi ingat juga untuk tidak melakukannya jika belum siap dilihat seluruh dunia. Setelah yakin siap baru mulailah mempublikasikan karyamu secara kontinyu.

Terbukalah, bagikan karya tak sempurna dan belum jadi untuk mendapat komentar, masukan dan kritik tapi bukan  berbagi segalanya.  Perhatikan perbedaan besar antara berbagi dan membanjiri. Berbagi adalah sebuah tindakan murah hati, mempublikasikan sesuatu karena menurutmu bermanfaat atau menghibur seseorang. 

4. Buka Koleksimu

Kita semua punya kumpulan koleksi, kumpulan beda kesayangan.  Kita semua membwa benda-benda ajaib dan menyenangkan yang ditemui ketika berkarya dan menjalani hidup. Semua itu membentuk selera, dan selera mempengaruhi karya kita. 

Sebelum siap berbagi karya dengan dunia, kita bisa berbagis elera dengan memperhatikan karya orang lain yang kita sukai. Semua hal yang memberikan pengaruh layak dibagi karena menjadi petunjuk tentang siapa dirimu dan apa yang kamu lakukan. Kadang itu semua bahkan lebih menunjukkan siapa dirimu melebihi karyamu sendiri.

Saat berbagi selera dan sumber pengaruh, beranikan diri mengakuinya. Jangan menyerah pada tekanan untuk terlalu mengoreksi diri. Jangan berusaha menjadi tren atau keren. Terbuka dan jujur akan apa yang disukai adalah cara terbaik untuk dekat demgan orang yang memiliki minat sama. 

5. Ceritakan yang Baik-baik Saja

Manusia ingin tahu dari mana asal suatu benda, cara membuat, siapa yang membuat dan hal lainnya. Kisah yang disampaikan terkait karya tersebut akan berpengaruh pada perasaan dan pemahaman mereka mengenai karya tersebut. Perasaan dan pemahaman orang lain mempengaruhi apresiasi mereka akan karya tersebut. 



Karya tidak lahir begitu saja, sadar atau tidak kita pasti pernah menyampaikan kisah tentang karya tersebut kepada orang lain. Bila ingin lebih efektif ketika berbagi, jadilah pendongeng yang baik. Karena itu, kita perlu tahu bagaimana membuat cerita yang bagus dan cara menyampaikannya. 
Bagian terpenting dalam menyampaikan sebuah cerita adalah strukturnya. Ciri struktur cerita yang bagus adalah rapi, kuat dan logis.  Isi struktur cerita dengan karakter, situasi, latar kehidupan. Namun jangan karena ingin menyampaikan sebuah kisah bagus mengenai diri sendiri kita menjadi mengarang. Sampaikan yang sebenarnya dengan wibawa dan penghargaan kepada diri sendiri. 

6. Ajarkan yang Kamu Tahu
Mengajar bukan menciptakan pesaing. Hanya karena tahu teknik bagaimana seorang pakar melakukannya bukan langsung membuat kita mampu menerapkannya dan juga menjadi pakar. Hal terbaik  ketika berbagi pengetahauan dan karya dengan orang lain adalah kita juga belajar. 
Dengan mengajari orang lain justru kita menambah keahlian kita. Kita bisa mengetahui mana yang menjadi kekurangan dari teknik yang kita ketahui, apa kelebihannya dan bagaimana kemungkinan mengembangkannya kelak. Sewaktu kita mengajarkan sesuatu maka secara otomatis kita akan menarik perhatian lebih atas karya itu. Dan orang akan merasa dekat dengan karya kita karena diizinkan mengetahui prosesnya.

7. Jangan Jadi Manusia Penyampah

Manusia penyampah tidak ingin berkorban, hanya mau idenya didengar tapi tidak mau mendengarkan ide orang lain. Penulis yang ingin karyanya dimuat tapi tidak mau membaca majalah dimana ia ingin karyanya dimuat. Yang penting bagi mereka hanyalah diri mereka sendiri. 

Salah satu bagian dari Seven Habits adalah mendengarkan baru didengar. Kurang lebih bagian ini memuat hal yang sama. Bagaimana seseorang bisa menyadari kita ada jika kita menghargai keberadaannya. 

Bagian dari proses kreatif adalah menemukan bidangmu. Itu ada di mana-mana. Tapi jangan cari di tempat yang salah (Henry Miler).  Berprestasi adalah satu-satunya cara untuk memperoleh relasi atau koneksi. Buat sesuatu yang disukai, bahas, hal tersebut akan menarik orang-orang yang menyukai hal semacam itu. Sederhana.

8. Belajarlah Menerima Pukulan

Ketika mempublikasikan karyamu, kamu harus siap untuk reaksi baik, buruk bahkan tidak ada yang bereaksi sekali pun. Semakin banyak yang menemukan karya kita maka akan semakin banyak kritik yang kita hadapi. Dan pukulan akan datang bertubi-tubi.

Menghadapinya perlu cara khusus; santai dan bernafaslah, tegakkan kepala, mengelaklah, lindungi bagian rapuhmu, serta jaga keseimbanganmu.  Brian Michael Bendis memberikan rik guna menghadapi pukulan. Triknya adalah abaikan anggapan  SEMUA ORANG tentangmu dan hanya pedulikan pendapat orang yang TEPAT. 

Jangan abaikan umpan balik. Langkah pertama dari evaluasi umpan balik adalah menilah sumbernya. Jangan ladeni provokator.  Umpan balik yang kita inginkan adalah yang berasal dari orang-orang yang peduli kepadamu dan pekerjaanmu.

Ada kalanya kita tidak ingin mendengar komentar sama sekali. Tapi memberikan ruang komentar di bawah karyamu sama saja dengan mengundang komentar. Itu sebabnya tidak ada ruang di bawah lukisan dalam geleri yang ditulisi pendapat orang, setelah berkarya kamu tak perlu cek pendapat irang lain mengenainya. Biarkan orang mengontakmu langsung atau membahas karyamu di ruang mereka sendiri (Natalie Dee). 

9. Juallah

Sudah saatnya kita mengakhiri pandangan senimat melarat serta pemikiran mengurusi uang bsia merusak kreativitas. Ketika khalayak mulai berkumpul mencari karya yang selama ini disebarkan gratis, mungkin sudah saatnya menjadikan mereka sebagai sponsor. Hati-hati  menjualnya, ketika orang diminta merogoh dompet, kita akan tahu nilai penghargaan mereka akan karya kita. 

Hal yang penting dilakukan adalah berkarya bagus dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kreativitas sangat lekat dengan perubahan-maju mengambil peluang, mendobrak batasan-batasan. Ambisius. tetaplah sibuk. Berpikirlah lebih besar. Perluas audiensi. Jangan terbelenggu hanya demi ‘lebih pasti” atau  “takut tidak laku’ Cobalah hal baru. 

Jika kesempatan datang dan membuat kita bisa berbuat lebih di bidang yang kita inginkan, katakan “ya” tanpa ragu. Jika kesempatan yang datang berarti lebih banyak uang tapi bukan jenis yang disukai tolak saja. 

10. Bertahanlah
Setiap perjalanan karier memiliki pasang surut. Jangan pernah mundur di tengah jalan. Kita tidak merencanakan apapun, hanya menyelesaikan kerja. Kita tidak memastikan kesuksesan, hanya membuka kemungkinan untuk itu, lalu bersiap melompat dan maju ketika saatnya tiba. Bertahan jauh lebih sulit dari pada upaya meraih keberhasilan. 
Dari pada jeda di tengah proyek menunggu umpan balik dan mencemaskan proyek yang akan datang, jadikan akhir satu proyek sebagai amunisi yang baru. Kerjakan apa yang ada di depan mata. Setelah selesai periksa apa yang terlewat, apa yang bisa diperbaiki atau apa yang belum dicapai. Kemudian mulai proyek baru. 
Ketika merasa cukup menguasai sesuatu, sudah waktunya berganti arus dan menemukan hal baru untuk dipelajari supaya lebih maju. Jenuh? Berhentilah sejenak agar bisa berlari jauh lagi. Dengan membuang karya lama, sesunggunya kita menyediakan ruang bagi karya baru. 
Halaman buku ini boleh saja sedikit tapi isi yang terkandungnya sangatlah besar. Bagi mereka yang memiliki karya tapi terlalu takut untuk membagikannya pada khalayak umum, sudah saatnya meninggalkan rasa minder dan mulai memperlihatkan karyanya dengan percaya diri.
Hal yang sedikit kurang nyaman dalam buku ini adalah penulis mempergunakan kata “kamu” sehingga kesannya menggurui. Padahal saya menganggap buku ini bergaya “sharing” atau berbagi karena pada judul tertera kalimat “to share” maka sapaan yang cocok adalah “kita” bukannya “kamu” Meski harus saya akui sang penulis memberikan pelajaran yang mengagumkan dalam buku ini.
Bagan serta kalimat yang perlu kita cermati dibuat dengan mempergunakan latar hitam. Hal ini langsung memberikan pesan pada otak kita untuk lebih memberikan perhatian pada bagian tersebut. Bagan atau gambar semakin mempermudah kita untuk memahami bagian yang diuraikan.
Sudah saatnya keluar dari Zona nyaman dengan memperlihatkan pada dunia sebuah karya.
Ini karyaku, mana karyamu? 

STRATEGI MENGHADAPI KESULITAN ATAU HAMBATAN


Adversity Quotion (AQ) adalah salah satu cabang ilmu psiklogois untuk mengukur kepribadian seseorang. AQ merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menghadapai masalah hidup. Teori ini dicetuskan oleh Paul Scholz. Dalam teori ini, konsep yang digunakan adalah : 

  • Kecerdasan seseorang dapat diukur dari kemampuan orang tersebut mengatasi masalah yang dialami dalam hidup.
  • Kecerdasan seseorang dapat diklasifikasikan menjadi berbagai ciri dan sifat yaitu : Quitter, Camper, dan Climber.

Apa itu QUITTER,CAMPER,CLIMBER?

Ada tiga macam tipe manusia dalam teori Kecerdasan AQ ini. Tipe-tipe itu dibedakan berdasarkan kemampuan mereka dalam menghadapi masalah yang ada. Tipe-tipe itu adalah QUITTER, CAMPER, dan CLIMBER.

  1. QUITTER

Quiiter adalah mereka yang berhenti langsung tanpa berpikir panjang saat masalah menghampiri. Mereka adalah orang-orang yang tidak mau berusaha dan langsung menyerah sebelum menghadapi masalah. Mereka tidak ingin melihat hal baik atau semua kemungkinan yang akan datang dikahirnya. Mereka cenderung memandang masalah selalu berproses dengan sengsara dan berakhir yang buruk. 
Ciri-ciri orang Quitter adalah :

  • Memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti.
  • Menolak kesempatan yang diberikan lingkungan.
  • Murung, sinis, dan mudah menyalahkan orang lain serta membenci orang-orang yang lebih maju dan berkembang.
  • Sering menggunakan kata-kata yang membatasi diri seperti “tidak dapat”, “tidak mau”, “mustahil”, “tidak mungkin”, “saya tidak mau” , dsb. 

2. CAMPER

            Camper adalah mereka yang cepat puas dengan pencapaian yang ada. Mereka menghadapi masalah, mereka bertindaka, namun mereka akan langsung berhenti saat menemukan titik balik yang dapat menyelesaikan masalah. Mereka cenderung tidak akan melanjutkan usaha mereka untuk melihat yang lain lagi dibalik masalah itu. 
Ciri-ciri orang Camper adalah :
Cukup senang dengan sesuatu yang telah diusahakannya.

  • Melepaskan kesempatan untuk maju yang sebenarnya masih dapat dicapai.
  • Tidak mau mencari peluang dan lebih merasa puas dengan apa yg sudah diperoleh.
  • Lebih menyukai hal-hal yang tidak beresiko tinggi.
  • Karena bosan, mereka menghindari cobaan.
  • Biasa menggunakan kata-kata: ini cukup bagus, kita hanya perlu sampai di sini, dsb.

    3.CLIMBER

                  Climber adalah orang yang selalu menghadapi masalah.Mereka sangat optimis melihat masalah sebagai peluang mendapatkan  keuntungan lain. Mereka tidak memandang masalah dari satu sisi saja sebagai beban yang berdampak buruk, namun mereka selalu berangapan bahwa selalu ada jalan keluar.

  Ciri-ciri  orang Climber :

  • Pemikir yang selalu memikirkan “peluang… peluang”
  • Selalu siap menghadapi tantangan.
  • Percaya diri.
  • Memahami tujuan hidupnya.
  • Mereka tidak menyesali ketidakberhasilan.
  • Mereka pembelajar seumur hidup.
  • Dapat diandalkan untuk membuat suatu perubahan.
  • Biasa menggunakan kata-kata: “selalu ada jalan”, “ayo..kita kerjakan”, “sekarang saatnya untuk bertindak”.

Itulah tipe-tipe manusia dalam menghadapi masalah. Kira-kira, kamu yang mana? 

Semoga kilasan ini, dapat membantu kalian untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Dan terimaksih telah berkunjung. 

Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan

  1. #1 Coba Untuk Percaya Diri.
  2. #2 Percayalah Anda Akan Sembuh.
  3. #3 Pahami Hambatan Yang Ada Untuk Menantang Anda.
  4. #4 Bayangkan diri Anda Sedang Menggapai Impian Anda.
  5. #5 Mulai Dari Hal Yang Kecil/Sederhana.
  6. #6 Jangan Biarkan Diri Anda Terhenti.
  7. #7 Perubahan Itu Tak Selamanya Mudah.

#8 Temukan Sisi Baiknya

MENJADI REMAJA KREATIF DAN INOVATIF


a.  Remaja yang Kreatif

Remaja yang kreatif dalam inovasimerupakan remaja yang kreatif dalam memperbaharui suatu penemuan, pemikiran, serta penilaian. Disini mereka bisa berfikir maju dan selalu up to date.Setiap hari kita berhadapan dengan masalah. Untuk mengatasi permasalahan inilah perlu berpikir kreatif. Cara Menjadi Remaja yang Kreatif, diantaranya :

  1. Mempersiapkan dengan membuat beberapa perencanaan ke depan, mempunyai kemauan yang kuat dan yakin kalau kita bisa menjadi kreatif.

Ketika menemukan permasalahan dalam beberapa perencanaan ini, pikiran kita akan termotivasi untuk membuat suatu pembaharuan yang menuntut kreativitas. Disinilah letak inti kreativitas, dimana tergantung kepada kemauan kita dalam menginginkan hal-hal baru.

  1. Setelah mempersiapkan beberapa rencana ke depan, kita mencoba untuk melaksanakan perencanaan tersebut dengan rileks.

Namun ketika kita tidak menemukan jalan keluarnya, jangan berhenti dulu, tapi teruskan untuk menggali ide baru sampai menemukan ide yang pas untuk mengatasinya. Untuk mendapatkan kreativitas, kita harus melalui masalah tersebut terlebih dahulu, justru bukan menghindarinya.

  1. Catatan. Ini sangat penting karena ide adalah sesuatu yang baru dan merupakan pondasi untuk mengerjakan sesuatu, akan sangat disayangkan apabila ide yang terlintas terlupakan begitu saja.
  2. Mengamati sesuatu yang dikerjakan orang lain.

Kreativitas juga dapat dibangun dengan mempelajari apa yang dilakukan oleh orang lain. Dari situ, kita bisa mendapatkan inspirasi dan ide-ide untuk membuat karya kita sendiri.

  1. Tantang dirimu sendiri.

Kita harus selalu ingin untuk mengembangkan diri kita dan tidak ingin berlama-lama di zona nyaman untuk menjadi orang yang kreatif. Membuat sebuah rencana dalam periode waktu tertentu secara bertahap, dan tantanglah diri kita untuk merealisasikan rencana kita itu. Perubahan akan memaksa kita untuk belajar dari sesuatu yang baru dan dengan ketekunan usaha kita tidak akan sia-sia.

  1. Luangkan waktu untuk beristirahat dan relaksasi.

Bekerja dalam waktu yang lama sangat menguras tenaga dan pikiran kita. Disaat-saat jenuh seperti itu, kita tidak akan bisa berpikir jernih dan bekerja secara efektif. Kita akan selalu bergelut dengan rasa penat. Beristirahatlah sejenak dan mengerjakan hal-hal yang kita suka untuk mengembalikan semangat kita. Saat pikiran kita sudah fresh, itulah saat yang tepat untuk berkreasi lagi.

  1. Membangun kepercayaan yang positif.

Kepercayaan bahwa semua masalah bisa diselesaikan adalah sikap yang baik untuk meningkatkan kreativitas. Ide dan kegiatan kita boleh saja dianggap remeh oleh orang lain, namun jika kita sudah yakin terhadap apa yang kita kerjakan, tetap lakukan dan buktikanlah !. Kreativitas justru akan berkembang pesat ketika seseorang berada dalam keadaan yang tidak baik jika kita mampu untuk tetap optimis.

b. Langkah-langkah dalam Menuju kreativitas :

Berikut langkah-langkah dalam menuju kreativitas diantaranya :

  1. Kita harus memiliki kepercayaan yang penuh akan kemampuan akal kita. Percaya bahwa kita dapat mengembangkan pemikiran kita dan meningkatkan kepribadian kita.
    1. Kita membebaskan akal kita dari berbagai belenggu dan penghalang yang merintangi kita untuk berpikir secara kreatif dan benar, diantaranya belenggu dan penghalang yang berkaitan dengan cara hidup kita, belenggu yang secara langsung berkaitan dengan ekspresi tentang kekuatan akal kita.

Setelah kedua langkah diatas, adalah kita beradaptasi dengan akal kita. Akal itu persis seperti tubuh. Akal mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan berbagai kebutuhan itu perlu dipenuhi. Akal perlu pelatihan, istirahat, bekerja giat, dan juga relaksasi.

Untuk membangun akal dan mengembangkan kemampuan agar kita kreatif dalam berpikir adalah kita memberi makan akal kita.Untuk memberi makan akal kita, adalah kita menggerakkan dan memanfaatkan potensi-potensinya.Untuk membina akal dan mengembangkan kemampuannya berkreasi adalah kita melatih akal kita untuk berkreasi secara nyata karena kita dibekali sarana-sarana yang memungkinkan kita untuk melakukannya.

Kepercayaan dan ada tidaknya keyakinan di dalam diri manusia khususnya pada diri seorang remaja merupakan salah satu kriteria munculnya kreativitas dan semangat inovatif. Kita juga harus mempunyai impian dan harapan di masa mendatang. Sekarang kita belajar untuk menguasai strategi baru yang terpenting mengenai diri kita sendiri.

Disini kita mulai melihat gambaran yang lebih jelas tentang diri kita, seperti jika kita ingin mendapatkan gelar maka kita harus mulai berfikir untuk mencari pengalaman terlebih dahulu dalam bidang itu. Untuk menumbuhkan jiwa kreatif itu memang membutuhkan waktu, dengan menuliskan misi kreativitas kita adalah cara terbaik untuk menangkap gambaran masa depan. Dan ingatlah selalu misi kita ini dengan menempelkan atau menyimpan yang dapat kita jumpai dimanapun kita berada. Namun jangan mengharapkan imajinasi kita akan meledak begitu saja tanpa usaha apapun.

Kreativitas dan inovasi tidak harus berasal dari ide yang besar, bahkan bisa muncul dari ide-ide yang kecil. Namun, bagi sebagian orang, ide-ide kecil ini berakhir begitu saja tanpa rencana untuk dimanifestasikan. Berikut ada strategi untuk menumbuhkan kreativitas, dimana kita bisa menjaga ide kreatif itu agar terus mengalir. Dengan menjadikan langkah-langkah ini sebagai bagian dari hidup kita, yakni akan memberikan dukungan pada kreativitas yang kuat, memfasilitasi inovasi, dan memudahkan proses untuk mengatasi masalah.

Untuk mengembangkan jiwa interpreneur di kalangan remaja, salah satunya remaja harus menjadikan dirinya remaja yang berkualitas yang didalamnya bersemayam  jiwa inovatif. Mitchell Ditkoff, ciri-ciri tentang kualitas dari seorang inovator, diantaranya :

  1. Challenges status quo; tidak merasa cepat puas dengan keadaan yang ada dan selalu mempertanyakan otoritas dan rutinitas serta mengkonfrontasikan asumsi-asumsi yang ada. ‘
  2. Curious; senantiasa mengeksplorasi lingkungannya dan menginvestigasi kemungkinan-kemungkinan baru, memiliki rasa kekaguman
  3. Self-motivated; tanggap terhadap kebutuhan dari dalam (inner needs) senantiasa secara proaktif memprakarsai proyek-proyek baru, menghargai setiap usaha.
  4. Visionary; memiliki imaginasi yang tinggi dan memiliki pandangan yang jauh ke depan.
  5. Entertains the fantastic; memunculkan ide-ide “gila”, memandang sesuatu yang tidak mungkin menjadi sebuah kemungkinan, memimpikan dan menghayalkan sesuatu yang besar-besar.
  6. Takes risks; melampaui wilayah yang dianggap menyenangkan, berani mencoba dan menanggung kegagalan.
  7. Peripatetic; merubah lingkungan kerja sesuai yang dibutuhkan, senang melakukan perjalanan (travelling) untuk memperoleh inspirasi atau pemikiran segar.
  8. Playful/humorous; memliki ketertarikan terhadap hal-hal yang aneh dan mengagumkan, berani tampil beda, bertindak nekad, serta mudah dan sering tertawa layaknya seorang anak kecil.
  9. Self-accepting; dapat mempertahankan ide-idenya dan menganggap “kesempurnaan sebagai musuh kebaikan”, tidak terikat dengan apa-apa yang diipandang baik menurut orang lain.
  10. Flexible/adaptive –terbuka bagi setiap perubahan, mampu melakukan penyesuaian terhadap rencana-rencana yang telah dibuat, menyajikan berbagai solusi dan gagasan
  11. Makes new connections;mampu melihat hubungan-hubungan diantara unsur-unsur yang terputus, mensintesakan dan mengkombinasikannya.
  12. Reflective, menginkubasi setiap masalah dan tantangan, mencari dan merenungkan berbagai pertimbangan dalam mengambil keputusan.
  13. Recognizes (and re-cognizes) patterns; perseptif terhadap sesuatu dan dapat membedakannnya, dapat melihat kecenderungan dan prinsip serta mampu mengorganisasikannnya, dapat melihat ”the Big Picture.”
  14. Tolerates ambiguity, merasa nyaman dalam situasi kacau (chaos), dapat menyajikan situasi paradoks, tidak tergesa-gesa membenarkan terhadap suatu ide yang muncul.
  15. Committed to learning; berusaha mencari pengetahuan secara terus menerus, mensintesakan segala in put, menyeimbangkan setiap informasi yang terkumpul dan menyelaraskan setiap tindakan.
  16. Balances intuition and analysis memilih dan memilah diantara pemikiran divergen dan pemikiran konvergen, memiliki intuisi tertentu sebelum melakukan analisis, meyakini apa yang sudah dianalisis dan menggunakannya secara hati-hati dengan menggunakan akal.
  17. Situationally collaborative; berusaha menyeimbangkan pemikiran dari setiap individu, membuka pelatihan dan mencari dukungan organisasi.
  18. Formally articulate; mengkomunikasikan setiap gagasan secara efektif, menterjemahkan konsep abstrak ke dalam bahasa penuh arti, menciptakan prototype atau model yang dianggap paling mudah
  19. Resilient; merefleksi hal-hal dianggap mengecewakan atau yang tidak dinginkan, belajar dengan cepat dari umpan balik, berkemauan untuk mencoba dan terus mencoba lagi
  20. Persevering; bekerja keras dan tekun, memperjuangkan gagasan-gagasan baru dengan gigih, memiliki komitmen terhadap hasil-hasil yang telah digariskan.

c.   Strategi Menumbuhkan Kreativitas :

  1. Mengetahui apa yang membuat semangat.

Yakni kita bisa mencapainya dengan Menciptakan komunitas. Yakni menciptakan komunitas agar kita bisa berbagi minat yang sama. Menceritakan perasaan-perasaan kita, baik yang membuat bergairah atau sebaliknya, seperti menceritakan keberhasilan, rasa frustasi, atau hal-hal yang membuat kita stress. Komunitas pada saat ini bisa kita jumpai di website internet, hubungan seluler, secara perorangan atau lewat media lainnya.

  • Mengabaikan suara negatif.

Yakni jangan pedulikan suara-suara negatif di pikiran kita yang mengatakan, kita tidak mampu, kita tidak bisa berubah, atau menjadi kreatif bukan untuk kita sendiri melainkan untuk orang lain. Kita harus bisa menyadari, bahwa suara-suara seperti itu hanyalah ilusi dalam pikiran yang menghambat kita untuk berkembang menjadi yang lebih baik.

  • Merayakan kemenangan kecil.

Yakni kreativitas tidak selalu harus muncul dari hal-hal besar. Melainkan muncul dari hal-hal yang terkecil. Jika kita mencoba, paling tidak salah satu di antara 10 cara ini, yakinlah kita pasti bisa meraih kemenangan kecil itu

AKU BISA MENGATUR WAKTU


Mengatur Kegiatan Sehari-hari

Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang percuma. Apalagi bagi anak-anak dalam usia remaja, karena banyak hal yang dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi yang dimiliki sehingga kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak remaja yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Terbukti masih banyak anak yang terihat melakukan kegiatan-kegiatan yang semestinya tidak perlu dilakukan.Yakni kegiatan yang berbau iseng yang menunjukkan ketidak tahuan mereka cara menggunakan waktu luang secara tepat. Untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal kegiatan yang disusun sehingga apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

  1. Kegiatan rumah
    1. Kegiatan sekolah
    1. Kegiatan sosial

Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban anak sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di rumah, antara lain : memberesi pekerjaan rumah tangga sehingga dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai kegiatan membantu pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak sehingga menyebabkan kegiatan lain yang semestinya diselesaikan anak menjadi terganggu.Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :

  1. Kegiatan intra kurikuler, yaitu kegiatan belajar mengajar
  2. Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan dan minat anak terhadap bidang ketrampilan tertentu, misalnya: bidang kesenian, kepramukaan, dan sebagainya.

Disamping dua kegiatan tersebut masih terdapat satu kegiatan sekolah yang harus diselesaikan oleh anak diluar jam pelajaran yakni berupa penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran tertentu, misalnya: pemberian tugas pekerjaan rumah (PR).

Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak sebagai mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan teman-temannya.

Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara kegiatan yang satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga semuanya bisa saling mendukung mewujudkan satu keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa maupun sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Karena anak masih dalam status sebagai siswa yang tugas pokoknya belajar ( menimba ilmu ) demi persiapan masa depannya, maka kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian yang paling besar adalah meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Dengan demikian dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari pembagian porsi waktu terbanyak adalah menyelesaikan kegiatan sekolah. Sebagai contoh jadwal kegiatan anak adalah sebagai berikut :

WAKTUKEGIATAN
04.00   05.30- 06.00 06.00- 06.30 07.00- 13.30 13.30- 15.30 15.30- 17.00 17.00- 18.30 19.00- 21.00 21.00- 04.00Bangun pagi, menunaikan sholat subuh (bagi mereka yang menjalankan) dilanjutkan dengan membantu pekerjaan orang tua. Berolah raga Persiapan berangkat sekolah Melakukan kegiatan belajar di sekolah Istirahat siang Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan karang taruna Kegiatan membantu orang tu Belajar Tidur

Mengatur Waktu Belajar

Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur kegiatan sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu orang tua menurut keadaan. Apabila jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan keresahan.

Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk memperoleh prestasi belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatanbelajar yang rutin dengan frekuensi yang tetap. Hukum Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-masing satu jam lebih efektif dari pada 4 jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah banyaknya waktu belajar yang kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang dibutuhkan dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati bagaimana mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar yang maksimal.

Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh, apabila kita memilih waktu belajar sehabis menonton acara televisi, misalnya maka kecenderungan mata menjadi lelah dan cepat mengantuk, karena penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa saat harus membaaa buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan televisi yang tidak mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada kejiwaan si anak sehingga menghambat daya serap anak pada isi pelajaran yang dibacanya.

Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara yang tidak terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang tenang. Tidak mungkin seorang anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau dari pihak lain yang dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian pula keadaan ruangan serta lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.

Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain :

  • Seusai tidur siang sekitar jam 16.00 sampai jam 17.00
  • Seusai subuh sekitar jam 04.30 sampai jam 05.30
  • Seusai makan malam sekitar jam 19.00 sampai jam 20.00

Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai  2 jam. Apabila ingin menambah jam belajar maka harus ada rentang waktu istirahat untuk mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang sehingga saat meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali.

Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :

  1. Tetapkan Prioritas !

Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.

  • Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !

Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.

  • Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !

Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.

  • Luangkan waktu untuk refreshing !

Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.

  • Jangan Menunda-nunda !

Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.

MENTAL DISODER DAN PERMASALAHANNYA


a.  Pengertian Mental Disorder

Mental disorder sendiri punya pengertian adalah bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental (kesehatan mental) yang terjadi seorang individu. disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme-adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan atau mental terhadap stimuli eksternal dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur pada satu bagian, satu organ, atau satu sistem kejiwaan.
Mental disorder mempunyai pertanda awal antara lain : perasaan cemas, ketakutan, apatis, cemburu. iri, marah-marah secara eksplosif, antisosial, ketegangan kronis dan lainnya. singkatnya, kekacauan mental merupakan bentuk gangguan pada ketenangan batin dan harmoni dari struktur kepribadian.

Penampilan dari mental disorder itu biasanya berupa gejala-gejala sebagai berikut :

  • Banyak konflik batin. Ada rasa tersobek-sobek oleh pikiran-pikiran dan emosi-emosi yang antagonistis bertentangan. Hilangnya harga diri dan kepercayaan diri. Orang merasa tidak aman, dan selalu diburu-buru oleh suatu pikiran atau perasaan yang tidak jelas, hingga ia merasa cemas dan takut. Dia lalu menjadi agresif, suka menyerang, bahkan ada yang berusaha membunuh orang lain, atau melakukan usaha bunuh diri (agresivitas ke dalam).
  • Komunikasi sosialnya terputus, dan ada disorientasi sosial. Timbul kemudian delusi-delusi (ekspresi kepercayaan yang dimunculkan kedalam kehidupan nyata) yang menakutkan; atau dihinggapi delusi of grandeur (merasa dirinya super, paling). Selalu iri hati dan curiga. Ada kalanya dihinggapi delusion of persecution atau khayalan dikejar-kejar. Sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan, atau melakukan destruksi-diri dan bunuh diri.Ada pasien yang menjadi hyperaktif, sehingga menggangu sekitarnya; bahkan bisa berbahaya bagi lingkungannya. Pasien lain menjadi catatonic, yaitu kaku membeku; dikombinasikan dengan membisu, dan stupor (separuh sadar, membeku tanpa pengindaraan), sampai menjadi hebefrenic (mental/jiwa menjadi tumpul) atau ketolol-tololan. selanjutnya oleh rasa panik hebat, dia bisa membunuh orang lain atau melakukan bunuh diri.
  • Ada gangguan intelektual dan gangguan emosional yang serius. Penderita mengalami ilusi-ilusi optis (ilusi yang terjadi karena kesalahan penangkapan mata manusia), halusinasi-halusinasi berat dan delusi.

b.  Tanda atauGejala Penyakit Mental (Mental Disorder)

Berikut tanda-tanda atau gejala penyakit mental, diantaranya :

  • Alam perasaan (affect) tumpul dan mendatar. Gambaran alam perasaan ini dapat terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi.
  • Menarik diri atau mengasingkan diri (withdrawn). Tidak mau bergaul atau kontak dengan orang lain, suka melamun (day dreaming).
  • Delusi atau Waham yaitu keyakinan yang tidak rasional (tidak masuk akal) meskipun telah dibuktikan secara obyektif bahwa keyakinannya itu tidak rasional, namun penderita tetap meyakini kebenarannya. Sering berpikir atau melamun yang tidak biasa (delusi).
  • Halusinasi yaitu pengelaman panca indra tanpa ada rangsangan misalnya penderita mendengar suara-suara atau bisikan-bisikan di telinganya padahal tidak ada sumber dari suara atau bisikan itu.
  • Merasa depresi, sedih atau stress tingkat tinggi secara terus-menerus.
  • Kesulitan untuk melakukan pekerjaan atau tugas sehari-hari walaupun pekerjaan tersebut telah dijalani selama bertahun-tahun.
  • Paranoid (cemas atau takut) pada hal-hal biasa yang bagi orang normal tidak perlu ditakuti atau dicemaskan.
  • Suka menggunakan obat hanya demi kesenangan.
  • Memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri.
  • Terjadi perubahan diri yang cukup berarti.
  • Memiliki emosi atau perasaan yang mudah berubah-ubah.
  • Terjadi perubahan pola makan yang tidak seperti biasanya.
  • Pola tidur terjadi perubahan tidak seperti biasa.
  • Kekacauan alam pikir yaitu yang dapat dilihat dari isi pembicaraannya, misalnya bicaranya kacau sehingga tidak dapat diikuti jalan pikirannya.
  • Gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir, agresif, bicara dengan semangat dan gembira berlebihan.
  • Kontak emosional amat miskin, sukar diajak bicara, pendiam.
  • Sulit dalam berpikir abstrak.
  • Tidak ada atau kehilangan kehendak (avalition), tidak ada inisiatif, tidak ada upaya usaha, tidak ada spontanitas, monoton, serta tidak ingin apa-apa dan serba malas dan selalu terlihat sedih.

Penyakit mental itu merupakan jenis penyakit yang disebabkan karena masalah psikologis sama seperti pandangan bidang kedokteran tentang sebuah penyakit. Disease Model merupakan sebuah penyakit mental yang berbeda dari normalitas yang bisa dikenali dengan gejala yang unik dan menyebabkan penyimpangan tertentu.

Sebab-sebab Penyakit Mental

1. Kepribadian yang lemah

2. Konfli-konflik sosial dan konflik-konflik kulturalyang mempengaruhi diri manusia

3.   Pemasakan batin dari pengalaman yang keliru, yaitu pencernaan pengalaman oleh diri si subyek yang salah.

Bentuk-bentuk Penyakit Mental

Berikut bentuk penyakit mental, diantaranya :

1. Psikopat

Adalah bentuk kekalutan mental ditandai dengan tidak adanyapengorganisasian dan pengintegralan pribadi. Orang seperti ini tidak pernah bisa bertangung jawab secara moral dan selalu berkonflik dengan norma-norma sosial dan hukum, karena sepanjang hayatnya orang yang bersangkutan hidup dalam lingkungan sosial yang abnormal dan immoral yang diciptakan oleh angan-angan sendiri.

2. Psikoneurosa

Adalah sekelompok reaksi psikis yang ditandai secara khas dengan unsur kecemasan dan secara tidak ditampilkan dengan penggunaan mekanisme pertahanan diri

Manipulasi Gambar Vektor


Manipulasi gambar merupakan teknik memadukan gambar agar terlihat lebih menarik.
Manipulasi vector menggabungkan gambar yang sudah ada sebelumnya namun dengan
penambahan berupa teks, logo maupun ilustrasoi lainnya dalam sebuah gambar. Dalam
kehidupan sehari-hari manipulasi adalah melakukan penambahan, persembunyian, penghilangan
atau pengkaburan terhadap bagian atau keseluruhan sebuah realitas.
A. Penerapan Manipulasi Gambar Vektor
Pembuatan manipulasi gambar vector dapat menggunakan file yang sudah ada, baik
yang diedit terlebih dahulu menggunakan perangkat lunak, maupun langsung digunakan
tanpa melalui proses editing. Untuk pembuatan gambar menggunakan file yang sudah ada,
diperlukan resolusi yang tinggi untuk melakukan manipulasi.

  1. Perbedaan Vektor dan Raster

Perbedaan Vektor dan Raster
Berikut ini merupakan perbedaan vector dan raster :
a. Vektor
Gambar vector adalah gambar yang tidak tergantung pada resolusi. Gambar
jenis ini tidak akan mengalami perubahan pada saat dibesarkan atau dikecilkan.
Gambar vector merupakan hasil garis, kurva dan bidang. Setiap unsure memiliki
fill dan stroke yang dapat diedit sesuai kreasi. Program computer yang digunakan
antara lain CorelDRAW, Adobe Ilustrator dan Macromedia Freehand. Berikut
merupakan cirri dari vector :
1) Tetap utuh pada saat melakukan zooming
2) Tersusun dari kurva (Path)
3) Tidak mengenal resolusi

4) Menyimpan gambar sesuai dengan software yang kita gunakan
5) Nyaman dipakai untuk melayout halaman, membuat font dan ilustrasi
b. Bitmaps
Gambar bitmaps adalah gambar yang dibentuk oleh sekumpulan titik yang
disebut pixel (picture element). Titik-titik akan terlihat sebagai sebuah gambar
utuh apabila kita melihatnya dari jauh. Bila kita melihat gambar tersebut dari
dekat atau membesarkannya maka akan muncul sederetan kotak yang
berhimpitan. Banyaknya titik akan berpengaruh pada tingkat kejelasan gambar
yang sering disebut dengan resolusi.
1) Pecah saat melakukan zooming
2) Tersusun oleh selebaran bintik-bintik (piksel), beragam warna
3) Gradasi warna lebih luwes dan nyata
4) Semakin besar resolusi gambar, maka akan semakin tinggi kualitas pada
gambar tersebut.
5) Dapat menyimpan file gambar dengan berbagai format (JPEG, BMP, GIF,
TIFF dan PNG)
6) Dapat dipakai untuk penggunaan efek-efek tertentu.

  1. Dasar Pembuatan Objek
    Sebelum kita melakukan manipulasi kita harus mempelajari dasar-dasar fitur yang
    akan digunakan pada CorelDraw X8,. Fitur ini berfungsi memudahkan kita dalam
    membuat, menghapus maupun memindahkan objek dari satu tempat ke tempat yang
    lainnya. Untuk lebih lengkapnya kita simak materi berikut.
    a. Dasar-dasar Objek Vektor
    1) Select (memilih)

Pilih Pick Tool yang berada pada urutan teratas toolbox, kemudian klik
pada objek yang diinginkan. Untuk memilih lebih dari satu objek, sinari
seluruh objek (melakukan klik dan tarik pada area sekitar objek yang
dimaksud) atau menekan tombol keyboard “shift” sambil melakukan klik
pada masing-masing objek.
2) Move (memindah)
Untuk memindahkan objek, pilih objek yang diinginkan dengan cara
klik dan tarik objek tersebut. Apabila ingin menggeser beberapa objek

sekaligus, pastikan ketika melakukan klik dan drag, kursor mouse diposisikan
pada salah satu objek tersebut.
3) Resize (memperbesar/memperkecil)
Untuk memperbesar dan memperkecil objek mak langkah yang dapat
dilakukan dengan cara memilih objek yang diinginkan, klik dan tarik kotak
berwarma hitam pada sisi kiri, kanan, atas dan bawah objek untuk merubah
ukuran objek.
4) Rotate (memutar)
Pilihlah objek yang akan dilakukan rotate, setelah itu klik sekali lagi
pada sembaramg bagian objek berubah menjadi panah melingkar. Setelah itu
klik dan tarik panah tersebut untuk memutar objek. Apabila menginginkan
objek berputar sesuai porosnya, kita harus memindah porosnya dengan cara
klik dan tarik ikon poros. Setelah selesai melakukan rotasi. Klik sekali lagi
pada objek untuk mengembalikannya ke mode resize.

b. Fitur Efek
Fitur efek ini digunakan untuk membuat beberapa efek manipulasi pada
gambar berbasis vector.
1) Efek Blend

Efek Blend digunakan untuk mengisi kurva-kurva sehingga mirip
dengan grafik tiga dimensi.
2) Efek Contour

Efek contour merupakan penciptaan bidang/outline yang dibutuhkan
berdasarkan garis tepi suatu bidang kurva tertutup secara kwluar maupun ke
dalam.
3) Efek Drop Shadow

Efek drop shadow atau bayangan. Cara penggunaan drop shadow
sebagai berikut :
a) Pilih objek dengan Pick Tool
b) Klik drop shadow
c) Drag objek, kemudian atur lewat property bar
4) Efek Envelope

Efek envelope mengubah bentuk objek lewat outline objek atau
mengubah bentuk suatu objek dengan meniru bentuk objek yang telah
disediakan. Cara penggunaan efek envelope sebagai berikut :
a) Seleksi objek
b) Klik effect kemudian klik envelope
c) Klik tombol Add Preset, kemudian pilih bentuk yang dikehendaki.
d) Klik Apply
5) Efek extrude

Efek extrude digunakan untuk membuat efek tiga dimensi. Cara
menggunakannya adalah sebagai berikut :
a) Pilih objek dengan pick tool
b) Klik Drop Extrude, kemudian pilih bentuk 3D yang dikehendaki
c) Deag objek kemudian atur lewat property bar
d) Klik Effect kemudian Extrude lalu klik apply
6) Efek Powerclip

Powerclip adalah suatu efek untuk memasukkan objek ke dalam objek
yang lain. Objek yang dimasukkan disebut dengan contain dan objek yang
menampungnya disebut container.

BELAJAR HIDUP HEMAT


Kalian pasti mendapat uang saku dari orang tua kalian, baik diberikan setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan. Tetapi apakah kalian dapat mengatur uang saku kalian? Mengatur uang saku adalah salah satu cara untuk dapat berhemat. Hemat menggunakan uang artinya membelanjakan uang dengan cermat dan tidak boros. Jika kita dapat berhemat menggunakan uang, maka kita akan mendapatkan manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Membiasakan diri bertanggung jawab mengelola uang sendiri, sehingga dapat melatih kita untuk mandiri
  2. Menghargai setiap uang yang kita terima berapapun jumlahnya
  3. Kita dapat belajar menabung
  4. Memiliki yang sendiri dari hasil tabungan kita
  5. Dengan menabung, kita dapat memberli sesuatu yang kita inginkan dengan uang kita sendiri
  6. Kita belajar untuk menggunakan uang dengan baik, tidak hanya untuk jajan.

Setelah kita mengetahui manfaat dari berhemat uang, lalu bagaiman caanya agar kita dapat berhemat ?

Cara untuk hemat menggunakan uang sebagai berikut :

  1. Menyisihkan uang untuk ditabung

Seperti yang kita ketahui menabung dapat kita lakukan di bank. Namun kita juga dapat melakukannya di rumah. Menabung di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan celengan. Dengan menggunakan celengan kita bebas memasukkan uang berapapun jumlahnya sehingga, kita dapat menyisihkan uang untuk dimasukkan ke celengan dari uang saku kita

  • Membeli barang sesuai dengan kebutuhan

Kita pasti ingin membeli sesuatu yang kita inginkan. Namun, ada baiknya ketika ingin membeli sesuatu belilah yang sesuai dengan kebutuhan kita, agar kita tidak menghambur-hamburkan uang atau boros. Ada baiknya kita membuat daftar kebutuhan apa saja yag perlu kita beli

  • Menerapkan kebiasaaan menabung baru membeli

Jika kita menginginkan sesuatu tetapi uang kita tidak cukup untuk membelinya, maka biasakanlah untuk gemar menabung baru memberli.

JIWA KEPEMIMPINAN


a.  Pengertian dalam kepemimpinan:

  • Pemimpin adalah seorang yang dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama guna mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.
  • Ketua adalah seorang yang dituakan dalam kelompok untuk mewakili dan bertanggungjawab atas kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk memimpin kelompok/unit mencapai tujuan.
  • Kepemimpinan adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka kepemimpinan berkaitan dengan:

  • Keterlibatan orang lain atau sekelompok orang dalam kegaitan mencapai tujuan.
  • Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia digerakkan atau dipengaruhi untuk mencapai tujuan.
  • Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga, dana, waktu dan lain sebagainya.
  • Melihat pada hal – hal diatas, maka dapat dikatakan hakekat kepemimpinan adalah sebagai berikut:
  • Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh, wibawa sedemikian rupa sehingga sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendakinya.
  • Kepemimpinan adalah seni, kesanggupan atau teknik untuk membuat sekelompok orang mengikuti atau mentaati apa yang dikehendaki, membuat mereka antusias atau bersemangat untuk mengikutinya, dan bahkan sanggup berkorban.
  • Kepemimpinan merupakan penyebab kegiatan, proses atau kesediaan untuk mengubah pandangan atau sikap sekelompok orang, baik dalam organisasi formal maupun informal.
  • Kepemimpinan adalah memprodusir dan memancarkan pengaruh terhadap sekelompok orang sehingga bersedia untuk mengubah pikiran, pandangan, sikap, kepercayaan dan sebagainya. Kepemimpinan di dalam organisasi formal merupakan suatu proses yang terus menerus, yang membuat semua anggota organisasi giat dan berusaha memahami dan mencapai tujuan – tujuan yang dikehendaki oleh pemimpin.
  • Kepemimpinan adalah suatu bentu persuasi, suatu seni membina sekelompok orang melalui ”human relation” dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa rasa takut mereka mau bekerja sama, memahami dan mencapai tujuan organisasi.
  • Kepemimpinan adalah suatu sarana, alat atau instrument untuk membuat sekelompok orang mau bekerja sama, berdaya upaya, mentaai segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mempelopori, memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan lain sebagainya agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi hanya dapat dilaksanakan secara baik, bila seorang pemimpin menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

b.  Fungsi – fungsi, Tipe dan Tugas Kepemimpinan

Berikut fungsi-fungsi , tipe dan tugas kepemimpinan, diantaranya :

  • Fungsi perencanaan; seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan diri sendiri selaku penanggungjawab tercapainya tujuan organisasi.
  • Fungsi memandang ke depan; seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap segala kemungkinan.
  • Fungsi pengembangan loyalitas; pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rencdah dan menengah dalam organisasi.
  • Fungsi pengawasan; pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemajuan pelaksanaan rencana.
  • Fungsi mengambil keputusan; pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan.
  • Fungsi pemeliharaan; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungannya. Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi. Pemimpin juga perlu memberikan penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya kepada anak buah yang berprestasi, untuk menjalankan fungsi ini.
    Fungsi menjalankan tugas; pemimpin harus konsisten menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Tipe dan Tugas kepemimpinan

  • Kepemimpinan diktatoris : Memimpin dengan cara menggertak, menguasai.
  • Kepemimpinan otokratis : Pemusatan otoritas dan pengambilan keputusan pada pimpnan.
  • Kepemimpinan demokratis : Berdasarkan pada desentralisasi kekuasaan dan pengambilan keputusan.
  • Kepemimpinan laisez-faire : Membiarkan kelompoknya menetapkan tujuan dan keputusannya

Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pembahasan tentang kepemimpinan menyangkut tugas dan gaya kepemimpinan, cara mempengaruhi kelompok, yang mempengaruhi kepemimpinan seseorang.

1.  Tugas kepemimpinan

Leadership function,meliputi dua bidang utama, pekerjaan yang harus diselesaikan dan kekompakan orang yang dipimpinnya. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan disebuttask function.

Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan perlu agar pekerjaan kelompok dapat diselesaikan dan kelompokan mencapai tujuannya. Tugas yang berhubungan dengan kekompakan kelompok dibutuhkan agar hubungan antarorang yang bekerjasama menyelesaikan kerja itu lancar dan enak jalannya.

Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kerja kelompok :

  1. Memulai, initiating; usaha agar kelompok mulai kegiatan atau tugas tertentu.
  2. Mengatur, regulating ; tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok
  3. Memberitahu, informing ; kegiatan memberi informasi, data, fakta dan pendapat kepada para  anggota dan meminta mereka dari mereka informasi,data atau pendapat.
  4. Mendukung,  supporting  ;  usaha  untuk  menerima  gagasan,  pendapat  dari  bawah  dan menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi untuk penyelesaian tugas bersama.
  5. Menilai, evaluating; tindakan untuk menguji gagasan yang muncul/cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensi dan untung-rugi.
  6. Menyimpulkan, summarizing; kegiatan untuk menyimpulkan gagasan tindakan lebih lanjut.

Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan kelompok antara lain :

  1. Mendorong, encouraging; bersikap hangat,bersahabat dan menerima orang lain
  2. Mengungkapkan perasaan, expressing feeling; tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan kelompok seperti rasa puas, senang,bangga,dan ikut sepenangungan seperasaan jika terjadi masalah di dalam kelompok
  3. Mendamaikan, harmonizing; tindakan mendamaikan dan mempertemukan orang-orang yang berbeda pendapat
  4. Mengalah, compromising ; kemauan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dengan perasaan orang lain
  5. Memperlancar, gatekeeping ; kesediaan mempermudah keikutsertaan para anggota dalam kelompok, sehingga rela menyumbangkan pendapat.
  6. Memasang aturan permainan, setting standard ; tindakan menyampaikan tata tertib yang membantu kehidupan kelompok

c.    Gaya Kepemimpinan

Berdasarkan dua bidang tugas kepemimpinan, dulu orang hanya mengenal dua gaya kepemimpinan. Pertama gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas, dan yang berorientasi kepada manusia. Dari dua bidang tersebut,akhir-akhir ini dikembangkan menjadi 4 gaya kepemimpinan dasar,yaitu:

  1. Kekompakan tinggi dan kerja rendah

Gaya kepemimpinan ini berusaha menjaga hubungan baik, keakraban dan kekompakan kelompok,tapi kurang memperhatikan unsur tercapainya unsur tujuan kelompok atau penyelesaian tugas bersama. Inilah gaya kepemimpinan dalam perkumpulan social recreative, yang sebagian besar ditujukan untuk hubungan antaranggota. Namun gaya ini dapat cocok dan tepat untuk kelompok yang diwaktu lampau pernah berkembang baik dan efektif, tetapi menghadapi masalah atau situasi yang memacetkan atau melenyapkan semangat anggota. Gaya kepemimpinan ini baik untuk mempengaruhi semangat kelompok dan memotivasi mereka. Gaya kepemimpinan baik juga buat kelompok yang di waktu lampau kurang mempengaruhi pribadi para anggotanya dan terlalu sibuk dengan urusan menyelesaikan masalah atau situasi yang menekan, demi tercapainya tujuan bersama.

  • Kerja tinggi dan kekompakan rendah

Gaya kepemimpinan yang menekankan penyelesaian tugas dan pencapaian tujuan kelompok. Gaya kepemimpinan ini menampilkan gaya kepemimpinan yang directive. Gaya kepemimpin ini tepat digunakan dalam persaingan dagang yang ketat serta dalam militer.

  • Kerja tinggi dan kekompakan tinggi

Gaya kepemimpinan yang mengutamakan kerja dan kekompakan tinggi baik digunakan dalam pembentukan kelompok. Pemimpin perlu menjadi model untuk kelompok dengan menunjukkan perilaku yang membuat kelompok efektif dan puas.

Tujuan yang sebaiknya dicapai adalah membantu kelompok menjadi kelompok yang matang, yang mampu menjalankan kedua tugas kepemimpinan diatas. Gaya kepemimpinan ini menjadi tidak cocok dipakai jika tugas dan kekompakan kelompok telah diselesaikan anggota kelompok dengan baik.

  • Kerja rendah dan kekompakan rendah

Gaya kepemimpinan yang kurang menekankan penyelesaian tugas dan kekompakan kelompok cocok buat kelompok yang telah jelas sasaran dan tujuannya. Gaya kepemimpinan ini merupakan gaya kepemimpinan yang menggairahkan untuk kelompok yang sudah jadi. Gaya kepemimpinan ini tidak cocok digunakan kelompok yang belum jadi. Gaya kepemimpinan ini lemah dan tidak akan menghasilkan apapun.

Cara Mempengaruhi Kelompok

Diatas sudah dijelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang atau kelompok yang dipimpin.

  1. Pemimpin menyuruh kelompok, manakala dia sendiri memikirkan perkara,memgambil putusan tentang perkara itu dan memberitahukan kepada orang yang dipimpinnya.
  2. Pemimpin menjual kepada kelompok orang-orang yang dipimpinnya, manakala dia memikirkan perkara, memgambil keputusan tentang perkara itu,lalu memberitahukan putusan itu terhadap orang-orang yang dipimpinnya sambil menjelaskan dan meyakinkan mereka untuk menerima keputusan itu dengan memberitahukan untung-ruginya
  3. Pemimpin minta nasihat, jika dia mnyampaikan masalah kepada orang yang dipimpinnya menerima usul dan nasihat serta pemecahannya,lalu membuat putusan sendiri
  4. Pemimpin bergabung dengan orang yang dipimpin jika dia menyajikan masalah kepada orang-orang yang dipimpin serta bersama mencari pemecahan masalah tersebut,dan akhirnya mencapai pemecahan bersama.
  5. Pemimpin memberi kekuasaan kepada orang yang dipimpin, dia menyajikan masalah,memberi tahu batas pemecahannya dan menyerahkan kepada mereka cara pemecahannya